Ririn's Page

Wednesday, September 21, 2011

Kapal pengharapanku

Aku membangun sebuah kapal. Kapal ku bangun dengan sangat baik dan kokoh agar ia mampu menghadang badai yang menyerang.
 
Aku sedang menikmati perjalananku dengan kapal yang ku bangun. Kapal menjadi pengharapanku. Langit sedang cerah. Angin masih berhembus dengan baik. Aku tidak takut apa-apa. Aku tahu kapalku kuat.

Dalam beberapa saat, aku merasakan hembusan angin semakin kencang. Langit mulai meredup. Aku tidak terlalu takut, aku memiliki kapal yang tangguh.

Angin semakin kencang. Gelombang semakin besar. Badai menghadang. Kapalku mulai menunjukkan kelemahannya. Kapalku kalah. Aku berusaha membuatnya kuat, membuang semua muatan-muatan yang tidak perlu, melebarkan layarnya. Tapi tidak. Usahaku tidak berhasil. Badai telah memorak-morandakan kapalku. Kapalku hancur berkeping-keping. Aku terapung-apung di lautan. sendirian. Tak ada siapapun. Tidak ada satupun. Tidak ada!

Selamatkah aku? Sanggup kah aku bertahan hidup? Kapal ku, pengharapanku hancur. Dengan apakah aku dapat bertahan?

--

http://about.me/ririn

*•.★.·*†*•. .·*☆.·*†*•

3 comments:

  1. Terima kasih atas kunjungannya di http://www.helmykusuma.com

    ReplyDelete
  2. Pasti sanggup. Jangan fokus ke tantangannya, biasanya kalo dijalani tanpa beban malah lebih mudah.

    ReplyDelete
  3. thanks banget buat Helmy Kusuma dan nasehat Agus Hery
    Sukses buat kita

    ReplyDelete